BBOneNews.Id – Memilih tanaman Sacha inchi sebagai tanaman kebun yang menghasilkan adalah pilihan keluarga Sri Sumirat yang tinggal di dusun Tulung, Pasuruhan, Mertoyudan Magelang. Senin (02/1-2023) penulis mendatangi kebun sacha inchi seluas 8000 m2 di sekitar rumahnya. Tepatnya di perkebunan hasil sewa selama 10 tahun. Lahan yang tadinya adalah tanah tidak produktif oleh keluarga Sri, kini tanah itu disulap menjadi tanah perkebunan sacha inchi. Yang dimulai baru 2 bulan masa penanaman. Menurutnya, ” tanaman ini tidak butuh perawatan kayak tanaman lainnya.” katanya. Kami hanya butuh sekali tanam dan perawatan bulanan tanaman. Tapi hasilnya bisa dipetik selama 20 tahun masa produksi tanaman ini.
“Kami baru mencobanya mas, tadinya sih kami menjadi petani padi? Katanya lebih lanjut.
Sacha Inchi adalah tanaman sejenis kacang-kacangan yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Sacha Inchi sangat kaya akan asam lemak seperti omega 3, omega 6, dan omega 9 yang sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak. Selain itu, kacang inchi memiliki nilai ekonomis yang relatif tinggi karena satu liter minyak sacha inchi dapat terjual hingga jutaan rupiah.
Sacha inchi (Plukenetia volubilis) dikenal sebagai kacang inka atau kacang gunung yaitu kacang yang berasal dari hutan tropis amazon. Saat ini kacang ini telah dibudidayakan di China, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan baru-baru ini di Indonesia. Secara morfologi, buah sacha inchi memiliki bentuk buah seperti bintang, di mana dalam satu bintang dapat menyimpan antara 4 – 5 butir biji. Buah muda berwarna hijau sedangkan buah yang sudah tua bewarna coklat kehitaman.
Semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan. Daunnya mengandung antioksidan dan dapat dimakan sebagai sayur ataupun diolah sebagai teh. Biji buahnya memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh dengan kadar pmega 3 mencapai 47 – 51 persen, dan omega 6 mencapai 34 – 37 persen, dibandingkan dengan minyak zaitun yang memiliki hanya 1 persen kadar omega 3 dan 9 persen Omega 9. Selain daun dan bijinya, minyak hasil ekstraksi biji sacha inchi memiliki berbagai manfaat baik untuk kosmetik sebagai pelembab dan pencerah kulit. Selain itu, minyak Sacha Inchi juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan seperti penurun kolesterol dan asam urat, peningkat kecerdasan, dapat mengurangi resiko jantung bengkak, resiko stroke, menurunkan aktifitas tumor, radang sendi dengkul, meningkatkan penglihatan (katarak), dan menurunkan rasa kesemutan.
Menurutnya, untuk pengembangan kacang ini perlu dilakukan pertanian intensif, yang terdiri dari tiga tahap. Pertama, pemilihan benih. Benih yang digunakan haruslah benih unggul, memiliki mutu genetik unggul dan mutu fisik yang baik. Kedua, input lingkungan yang meliputi pola tanam, lubang tanam, pupuk, jenis tanah, hingga pollinator. Ketiga, pengendalian hama dan penyakit untuk menurunkan resiko kerugian.
“Setelah ketiga faktor tersebut dipenuhi, diharapkan tanaman dapat mencapai pertumbuhan yang optimal,” tekannya.
minyak tersebut memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol. Namun, perlu ada satu uji klinis, uji literatur, dan kaji visibilitas untuk budidaya sacha inchi yang perlu dilakukan agar tidak menjadi spesies invasif yang mengancam biodiversitas.
“Kacang Sacha Inchi berpotensi ekonomis tinggi untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai daya saing untuk fungsi kesehatan. Namun, untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas minyak sacha Inchi yang bagus diperlukan teknik budidaya yang intensif serta perlu pengembangan produk produk turunan sacha Inchi,” pungkasnya .
” buat masa depan anak cucu mas. Doakan semoga tanaman ini bisa tumbuh dengan sehat dan menjadi manfaat bagi banyak pihak, terutama bisa memanfaatkan lahan lahan kosong yang kini masih terbengkelai di sekitar Magelang sini. ” tutupnya.