BBOneNews.ID – Dunia ini memang ada-ada saja. Semakin cowok misterius dan nakal, semakin jadi idola. Didambakan jadi suami. Karena dibayangkan melindungi dan si perempuan telah memenangkan pertarungan perebutan dengan perempuan lain.
Padahal sosok badboy, kasar, pemarah, dan mungkin misterius adalah sosok yang bisa kita anggap agresif dan tukang mengancam.
Dia tidak segan mengganggu dan meremehkan siapapun. Termasuk kamu yang mengejar cintanya. Dari ujung kaki sampai ujung rambutmu bisa jadi sasaran dia. Bisa jadi kamu dan dia akan saling cinta, tapi coba waspadai.
Waspadi dan segera tinggalkan dia jika, dia mulai melakukan tindakan berikut. Kenapa? Dia tidak layak untukmu dan kesehatan mentalmu.
Sosok dia adalah orang orang suka membatasi, mengasingkan dan mengawasi kamu ketika berinteraksi dengan circle teman, keluarga dan bahkan orangtuamu.
Pada mulanya sejenis mengatur halus, lalu mengekang dan menjauhkan dengan semuanya.
Caranya adalah mulai mengeluh tentang teman, keluarga, dan orangtuamu. Dia anggap temanmu toksik, kamu tidak pantas di lingkaran mereka. Kemudian hal serupa akan dilakukan ke keluarga dan bahkan orangtuamu. Alasannya sih bisa seribu cara. Dan kamu harus cerdas, jangan bucin dengan manusia jenis ini.
Intinya si dia itu ingin sekali kamu terikat sama dia saja, memutus mata rantai orang-orang yang bisa kamu sandarkan dan andalkan atas segala sesutau, baik teman dekat,kakak atau orangtua.
Ciri selanjutanya adalah si dia tukang kritik. Apapun dia kritik, hal remeh temeh saja dia akan kritik.
Dan bucin dan bodohnya kamu, segala kritik dia adalah baik bagimu. Baik bagi perkembangan kedewasan dan mentalmu. Kamu tidak sadar, bahwa dia sedang merusak psikologi dan mentalmu dengan sistematis.
Ketiga adalah si dia yang playing victim dan sangat manipulatif.
Jadi ceritanya dia sangat ahli membuat kamu merasa bersalah kepada dia atas apa yang kamu lakukan dan pikirkan. Dia mengontrol logika dan rasiomu dengan beribu alasan dan bertindak layaknya korban yang kamu rusak atau rugikan.
Perlahan kamu akan mengalah dan mengalah, menyesuaikan diri dengan apa yang dia dakwakan.
Akhir kata, jangan bucin. Waraslah dalam mencinta.[]