Menu

Mode Gelap

Ekonomi & Bisnis 21:43 WIB ·

Berhentinya Kegiatan Penambangan dan Penutupan Jalur Menuju Tambang Pasir, Menjadikan Harga Pasir Merapi Melonjak Tajam


					Berhentinya Kegiatan Penambangan dan Penutupan Jalur Menuju Tambang Pasir, Menjadikan Harga Pasir Merapi Melonjak Tajam Perbesar

BBOneNews.id.-Pasca penghentian penambangan pasir yang ditambang dari daerah Gunung Merapi khususnya di Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, harga pasir melonjak cukup siginifikan, Senin, 13 Februari 2023. Harga itu terpantau di depo depo pasir di seputaran Salam, Gulon dan Muntilan.

Apalagi pagi tadi, Senin (13-2) jalur menuju tempat penambangan ditutup oleh warga dengan menggunakan bego (alat berat), dengan alasan “Tiji Tibeh, Barji Barbeh, Bubar Siji Bubar Kabeh, ora mangan siji ora mangan Kabeh,”kata salah satu warga sekitar yang menutup jalur tambang pasir menuju Ngori, Ndadap, Talang dan Kemiren menyusul aksi demo tanggal 3 dan 10 Februari 2023 kemarin.

Keterangan yang dikumpulkan dari sopir truk sembarangan yang biasa mengambil pasir Muntilan, Senin, menyebutkan, pasir Muntilan saat ini satu truk di Depo Pasir diharga kisaran Rp 145.000/kubik. Ada kenaikan antara Rp 20.000 – Rp 40.000/kubik. dihargai lebih tinggi dibanding sebelum penutupan lokasi penambangan pasir di wilayah Srumbung.

Baca juga:  Don Muzakir Deklarasikan Papera di Pasar Kutoarjo, Purworejo Menuju Prabowo Presiden 2024

Tadinya sebelum demo berlangsung satu truk dengan muatan isi 10 kubik diambil di lokasi penambangan pasir dihargai Rp 350.000 – Rp 800.000. jadi sekarang pasca panutupan total itu harga pasir di lokasi tambang selain Srumbung tentu saja mengalami kenaikan, dikarenakan melonjaknya permintaan dan antrian yang panjang di lokasi tambang yang lain.

Kenaikan tajam harga pasir itu karena sejak penghentian operasi tambang pasir yang berlangsung dari tanggal 3 Februari lalu sampai sekarang penambangan di daerah hilir Merapi terhenti, terutama di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Ia memperkirakan pasir Srumbung yang hingga sekarang masih beredar itu merupakan stok lama yang sekarang kian menipis bahkan mungkin habis.

Baca juga:  Ibu Hariyah: Penjual Jajanan 'Geblek' Pasar Sraten

“Beberapa hari lalu saya masih bisa memperolehnya, namun hari ini (Senin, 13-2) saya tidak bisa memastikan apakah bisa mendapatkan pasir Srumbung atau tidak,” katanya. Karena para pemburu pasir sekarang ini sudah mulai berebut di depo depo yang tersebar di wilayah Muntilan dan sekitarnya.

Sementara itu, Agung, sopir truk semarangan mengatakan, hanya di depo saya bisa mengambil pasir itu meski dengan harga yang jauh lebih tinggi ketimbang di lokasi tambang pasir, tapi dengan terpaksa balik Semarang harus bawa pasir untuk menutupi setoran truk ini, kata Agung yang diamini temen temennya.

“Kami tidak tahu sampai kapan kondisi ini berlangsung. Sebab, kami yang merasa dirugikan sebagai konsumen pasir selama ini.” Katanya.

Mbok Yao dirembug bersama sama, satu meja, jangan biarkan kondisi ini berlarut larut, lama kelamaan kalau orang orang sudah mulai kelaparan kan apa saja bisa dilakukan. Saya hanya meminta, segeralah dibuka lokasi tambang itu. Ngobrol bareng, duduk bareng. Tentukan apa yang dimaui, Jangan mau menang sendiri. Pikirkan nasib kami kami juga, dibelakang kami banyak ribuan orang yang dirugikan dan nasibnya sekarang sama seperti dengan kami.

Baca juga:  TK Embun Pagi Lumbir Banyumas Sarana Taman Kegembiraan

Gus Mad Ngablak juga menyampaikan, kalau kondisi ini dalam beberapa waktu ke depan tidak ada solusi, kami dan kawan kawan siap membantu teman teman kami yang saat ini sedang teraniaya.
Entah apa yang akan kami lakukan, kami sedang menggodoknya bersama tim“kata Gus Mad ketika ditemui di rumahnya, Desa Ngablak Kecamatan Srumbung.(Redaksi)

Artikel ini telah dibaca 180 kali

Avatar badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sudaryanto dan Agung Trijaya, Calon Bupati dan wakil Bupati kabupaten Magelang Minta Nasehat Bante di Mendut

18 Oktober 2024 - 18:21 WIB

Satria Menang, akan Kembalikan Dana Hibah Masjid, Pesantren, Madrasah dan Tempat Ibadah Lainnya ke Masyarakat

7 Oktober 2024 - 09:58 WIB

Bersatunya Kiai Magelang Ingin Perubahan Dengan Memilih Sudaryanto Agung Trijaya Magelang Satu

6 Oktober 2024 - 10:04 WIB

KH. Hasyim Afandi, Bupati Magelang Yang Asal Temanggung Dicintai Rakyat Magelang dan Temanggung

6 Oktober 2024 - 07:46 WIB

Maklumat NU Kabupaten Magelang Untuk Memilih Sudaryanto menjadi Bupati Magelang

5 Oktober 2024 - 22:12 WIB

Komunitas Tionghoa Muntilan Dukung Sudaryanto Magelang Satu

4 Oktober 2024 - 14:17 WIB

Trending di Daerah Lain