Menu

Mode Gelap

Kesehatan 19:10 WIB ·

Kecerdasan Memilih: Hanya Allah Saja


					Kecerdasan Memilih: Hanya Allah Saja Perbesar

Oleh Mbah Roso

 

BBOneNews,-Kecerdasan Memilih menjadi landasan thema dari khalwat KH Buya Syakur Yasin ke 32.
Awalnya memang mendengar usulan dan atau thema besar dari khalwat tahun ini pasti akan berkonotasi terhadap beberapa pejabat/petinggi partai yang sering mengunjungi pondok pesantren KH Buya Syakur Yasin di Cadang Pinggan, Indramayu.
Thema besar khalwat tahun 2023 ini ternyata tidak ada hubungan erat antara tahun politik 2024 dan khalwat 2023.
Rata rata peserta khalwat dari tahun ke tahun ternyata setiap peserta membawa problem pilihan, yang memang harus dipilih dalam menjalani kehidupan berikutnya setelah khalwat.
Antara satu hati dengan hati yang lain sangat jauh berbeda tujuannya. Ketika para peserta memilih untuk mengikuti khalwat yang dibimbing langsung oleh KH Buya syakur Yasin.
Para peserta khalwat yang datang khusus di alas seperti misal peserta dari Surabaya tentu saja akan berbeda tujuan dengan peserta yang datang daru Pemalang, Jawa Tengah.
Peserta khalwat dari jabodetabek juga berbeda niat dan tujuannya dengan yang dari Subang maupun Indramayu.
Kholwat itu istilah umumnya meditasi, bertapa, menutup diri dari pergaulan umum, uzlah. Dimana khalwat itu adalah bagian dari proses mengamati diri , dengan mengisitirahatkan pikiran dan mengaktifkan gelombang hati alam bawah sadarnya.
Ketika pikiran tidak diistirahatkan dalam keadaan khalwat yg terjadi adalah diam yang berhalusinasi. Pada proses inilah yang kemudian khalwat bisa terbagi menjadi beberapa tingkatan. Ketika diam masih berhalusinasi berarti masih ada jebakan dalam alam bawah sadarnya.

Baca juga:  4 Kebiasan Buruk yang Menghancurkan Daya Tahan Tubuh

Yang seharusnya terjadi ketika khalwat sudah merasuk dalam tubuh dan jiwa kita, dan melewati tahapan mengamati diri dalam hening ning sepi diam wung suwung, yang kemudian terjadi adalah proses terbimbingnya khalwater itu untuk mengenal sang Pencipta.

Memasukkan unsur adanya keberadaan Allah adalah sebuah metode suksesnya khalwater itu sampai akhir pertapaannya.
Ketika melalui proses tahapan itu dengan sendirinya Unsur Allah akan tersadar dalam dirinya . Dan menjadi sebuah kesadaran spiritual pada diri masing masing peserta khalwater.
Karena setiap orang yang sedang menjalankan kholwat akan mengalami transformasi 7 lapis kesadaran dalam wilayah meditasi. Tujuh lapis kesadaran itu adalah: kesasarab Fisik, kesadaran etherik, Kesadaran Astral, emosi, Mental, Spiritual, dan yang terakhir kesadaran Integrati spirit, yang puncaknya adalah kesadaran mengenali Tuhannya.
Ketika sudah mampu dan mengenal Tuhannya, kesadaran makrifat akan terbangun dengan sendirinya.
Kemakrifatan yang tidak lagi tersekat antara batasan batasan baik buruk, jahat baik, surga neraka, langit bumi. Halal haram.
Semua akan terlihat atas kekuasaan Tuhan yang maka Kuasa atas makhluknya di bumi ini. ituslah yg dimaksud Puncaknya mengenal Tuhan .
Biasanya kebanyakan orang yang mengikuti khalwat akan mengatakan bahwa khalwat bagian daripada candu yang akan mendapatkan keasyikannya berkhalwat.
Pada saat kondisi seperti itulah yang kemudian terbangun kondisi kesadaran esthral, karena di level itu bersandarnya makhluk lain yang akan menguasainya, yaitu bersemayamnya bangsa jin.
Sedangkan sebangsa jin dalam pencapaiannya tidak sampai ke wilayah spiritual. Dan tujuan khalwat sebenarnya akan tergeser atau kalau meminjam bahasa Buya Syakur Yasin, “niat kita telah dirampok.’
Dipastikan ketika kesadaran seperti ini tidak segera dipupus akan menciptakan kehancuran spiritual. Pada kesadaran inilah yang kemudian banyak dicari oleh pertapa. Karena yang muncul dan bersemayam di khalwater itu adalah kesadaran astral, yang menjadikan orang orang bisa mendapatkan kesaktian. Maka, buya sering wanti wanti, ketika peserta khalwat dalam halusinasinya mendapatkan gangguan astral: ketemu wali kemudian diijazahi, ketemu jin jin, ketemu genderuwo, maupun ketemu yang mengaku malaikat dan yang lain, buya meminta dengan tegas untuk ‘diabaikan’ gangguan gangguan tersebut.

Baca juga:  Komunitas REEI Magelang Peduli Sungai Terdampak Limbah Pabrik

Mendengarkan bunyi tasbih gemericik, burung hantu berkoak koak, kodok memgorok, cecak yang mengepakkan buntutnya, jangkrik yang mengerik, orong orong yang seperti melonglong tak kenal henti, desir angin dan bergesekannya dedaunan ranting kayu jati, air mengalir, dengungnya zikir peserta khalwat. Semua itu masih pada level etherik atau menyentuhnya tubuh halus twin fisik. Itu semua sebuah tahapan jadi jangan dipedulikan. Ketika kita masih larut pada dimensi etherik berarti masih jauh dari tujuan khalwat. Baru masuk lapis kedua dari tujuh lapis yang akan dilalui.

Khalwater yang terlanjur mendapatkan kesaktian di wilayah itu akan asyik dengan sendirinya. Merasa cukup dan mendapatkan berkahnya dari khalwat, yaitu kesaktian.
Saking asyiknya di wilayah itu lupa bahwa, puncak kesaktian itu sendiri adalah dimana pun kapan pun selalu bersama Allah swt.

Baca juga:  Yuk Cari Tahu Gejala Alergi yang Kerap Tidak Kamu Sadari

Khalwat itu adalah untuk mencapai Makrifat. Dan makrifat itu adalah mengenal Allah .
Ciri ciri orang yang mencapai makrifat dalam menjalankan khalwat adalah, orang itu nanti akan sangat syariat. Segala perilaku hidupnya terbungkus dengan syariat. Ketika tidak ada perilaku syariat pada pelaku Khalwat, orang itu mesti dipertanyakan kemakrifatannya.
Setelah makrifat akan mengalir rasa bersyukur
Bahwa apa yg dilihat entah kejahatan kebaikan itu adalah kebenaran Tuhan.
Kesadaran kecerdasan memilih dalam rangka khalwat ke 32, hanya ada Allah saja, tidak ada pilihan yang lain. Termasuk pilihan material dan kesaktian. (Mbah Roso)

 

Artikel ini telah dibaca 114 kali

Avatar badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Rismawati Sudaryanto Kunjungi Pasar Jambu dan Pasar Muntilan

18 Oktober 2024 - 07:41 WIB

Menghadapi Kesepian di Usia Senja

15 Agustus 2023 - 16:47 WIB

Strategi untuk Manula

15 Agustus 2023 - 13:45 WIB

Tips Psikologis untuk Manula

14 Agustus 2023 - 10:48 WIB

Cara Menguatkan Mental Manula

14 Agustus 2023 - 10:44 WIB

Siswa Kelas 3 SD Negeri Pasuruhan 1 Mertoyudan Magelang Menyelamatkan Sungai dari Sampah

17 Juli 2023 - 11:10 WIB

Trending di Hot News